PENANEWS.WEB.ID
Oleh:
Dr. H. Masduki Duryat, M. Pd., CFLS
(Rektor Institut Studi Islam al-Amin Indramayu)
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, memberikan pandangan agar pembelajaran kembali lagi dengan menggunakan kapur dan papan tulis sebagai metode utama.
Padahal persoalan metode, tidak harus digeneralisasikan semua pelajaran. Sangat bergantung pada materi, kondisi siswa, kemampuan guru, sarana yang dimiliki, dan tentu tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran itu.
Kembalinya pembelajaran dengan menulis di papan tulis menggunakan kapur, memang ada kelebihan dan kekuranganya.
Kelebihannya; Pertama, Interaksi langsung. Guru dapat berinteraksi langsung dengan siswa dan memantau pemahaman mereka; Kedua, Visualisasi. Papan tulis dapat digunakan sebagai alat visualisasi untuk membantu siswa memahami konsep yang kompleks.
Tetapi Kekurangannya, misalnya; Pertama, Keterbatasan. Metode ini mungkin tidak efektif untuk semua jenis pembelajaran, terutama untuk konsep yang kompleks atau abstrak; Kedua, Kurangnya teknologi. Tidak menggunakan teknologi dapat membuat pembelajaran kurang menarik dan kurang efektif dalam mempersiapkan siswa untuk era digital.
Ada yang menarik, Pandangan Konfusius tentang pembelajaran ini.
Pandangan Konfusius 2400 tahun lalu bahwa jika anak hanya mendengar, cenderung lupa. Tapi jika divisualisasikan, anak akan ingat dan jika dilibatkan dalam pembelajaran, anak akan bisa.
Ini mengingatkan tentang pentingnya visualisasi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran yang masih relevan hingga saat ini. Penelitian modern juga menunjukkan bahwa:
Pertama, Pembelajaran aktif. Siswa yang terlibat aktif dalam pembelajaran cenderung memiliki pemahaman yang lebih baik dan lebih mudah mengingat informasi; Kedua, Visualisasi. Penggunaan visualisasi dapat membantu siswa memahami konsep yang kompleks dan meningkatkan retensi informasi.
Dalam analisis singkat, metode pembelajaran yang efektif haruslah fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan materi pembelajaran.
Penggunaan teknologi dan metode pembelajaran aktif dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan mempersiapkan siswa untuk era digital.
Namun, penggunaan kapur dan papan tulis masih dapat digunakan sebagai salah satu metode pembelajaran, terutama untuk konsep yang sederhana dan untuk meningkatkan interaksi langsung antara guru dan siswa.
Jadi, menulis dengan kapur di papan tulis hanya salah satu saja dari metode pembelajaran, tidak gebyah uyah.
Editor:
Adv. Assist. Prof. Dr. Hamdan Firmansyah, MMPd, MH, CLA, CT, CMT
Posting Komentar